Senin, 04 Juni 2012

ASALNYA HARI YANG TUJUH


ASALNYA HARI YANG TUJUH

Di bawah ini kami cantumkan terjemahan dari ayat-ayat yang menerangkan tentang kejadian langit-langitdan bumi.
“Apakah mereka orang-orang kafir tidak memperhatikan bahwa langit dan bumi itu asalnya berpadu. Maka lalu kami pisahkan keduanya. Dan kami jadikan dari air, tiap-tiap sesuatu benda yang hidup. Mereka tidak juga mau beriman.” (Al-Anbiya:30).
“Dan kami jadikan di bumi itu, gunung-gunung yang meneguhkannya, dan kami jadikan pulau di bumi itu jalan-jalan yang luas, supaya mereka dapat petunjuk.” (Al-Anbiya;31).
“Dan kami jadikan langit itu sebagai lotengnya yang terpelihara. Tetapi mereka orang-orang kafir itu denga ayat-Nya tidak memperhatikan?” (Al-Anbiya:32).

Cobalah perhatikan firman Allah dalam surat Al-Hijr ayat 16 sampai 22:
“Dan sesungguhnya kami jadikan bintang-bintang di langit, dan ami jadikan untuk orang mempunyai pandangan (Ilmu Perbintangan).”
“Dan kami pelihara dia dari tiap-tiap setan yang dirajam.”
“Tapi syetan-syetan yang mencuri pendengaran  (rahasia yang diucapkan malaikat), lalu dikejar dia dengan peluru api, terang-terangan.”
“Dan bumi itu telah kami hamparkan (menjadi daratan) serta Kami letakkan gunung-gunung di muka bumi (untuk menguatkannya) serta Kami tumbuhkan di bumi itu segala macam tumbuh-tumbuhan dengan memakai ukuran.”
“Dan Kami jadikan untukmu suatu penghidupan di mua bumi dan kamu tidak sanggup menanggung rizkinya.”
“Dan tidak ada suatu perkara yang mengurusnya, kecuali pada sisi kami yang jadi sumbernya. Dan tidak diturunkan air hujan begitu saja, kecuali dengan memakai ukuran yang tertentu.”
“Dan Kami irim angina yang membawa awan yang mengandung air, lalu kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami curahkan keatasmu. Sedang kamu sendiri tidak mempunyai sumbernya.”

Demikian beberapa terjemahan ayat yang menerangkan tentang kejadian langit dan bumi. Gunung-gunung, buntang-bintang dan lain-lain dan masih banyak ayat-ayat Allah yang menerangkan soal kejadian alam yang lain yang tidak dicantumkan disini.
Menurut apa yang kami kutip dari keterangan Al-Allamah Syaikh Nuruddin Ali sebagai berikut:
Hari pertama, yaitu hari Ahad Allah Ta’ala jadikan bumi.
Hari kedua, yaitu hari Senin, Allah Ta’ala jadikan gunung-gunung.
Hari ketiga, yaitu hari Tsalatsa, Allah menjadikan pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan.
Hari keempat, yaitu hari Rabu, Allah menjadikan langit.
Hari kelima, yaitu hari Kamis, Allah menjadikan matahari, bulan dan bintang-bintang.
Hari keenam, hari jum’at, Allah menjadikan malaikat, Nabi Adam.
Hari ke tujuh selesai.
Allah jadikan bintang yang tujuh:
1.      Bintang Qomar (bulan).
2.      Bintang Athorid.
3.      Bintang Syam (matahari).
4.      Bintang Masytari.
5.      Bintang Markh (mars).
6.      Bintang Zuhal.
Allah menjadikan tujuh syurga:
1.      Jannatul-Ma’wa.
2.      Jannatun-Na’iem.
3.      Jannatul-Firdaus.
4.      Jannatu-Adnin.
5.      Jannatul-Khuldi.
6.      Daarrul-Qoror.
7.      Daarrul-Bawar.
Tujuh Neraka:
1.      Neraka Jahanam.
2.      Neraka Sa’ir.
3.      Neraka Huthomah.
4.      Neraka Hawiah.
5.      Neraka Saqor.
6.      Neraka Jahim.
7.      Neraka Wail.
Tujuh Sungai di dalam Syurga:
1.      Sungai Laban, susu.
2.      Sungai ‘Asal, madu.
3.      Sungai Khamrah, arak.
4.      Sungai Air tawar.
5.      Sungai Salsabil.
6.      Sungai Zanjabil.
7.      Sungai Rohiqum-Mahtum.

Minggu, 03 Juni 2012

BERAPA TAHUN UMURNYA DUNIA?

BERAPA TAHUN UMURNYA DUNIA?

     Diceritakan ketika nabi Musa menajat kepada Tuhan Robbul-'Alamin di bukit Thursina, maka pada saat itu berkesempatan Nabi Musa a.s bertanya kepada Allah dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Jawab Allah : Pertama-tama aku jadikan adalah Nur Muhammad. Kemudian kujadikan Durratul-Baidhoo' dari Nur Muhammad. Dari Durratul-Baidhoo' aku jadikan 70.000 negri di cakrawala, jika kita pakai istilah sekarang ialah 70.000 planet di cakrawala. Maka satu planet itu luasnya tujuh puluh kali bumi. Tiap-tiap planet itu dijadikan penghuninya 70.000 orang, bukan bangsa jin, dan bukan bangsa manusia, dan juga bukan bangsa malaikat. Kesemuanya dijadikan dengan kalimat "Kun fayakun". Mereka beribadat padaku sampai 70.000 tahun.
Kemudian belakangan, merekajadi berdurhaka kepadaKu, lalu Aku binasakan mereka itu semuanya.
Kemudian sesudah itu aku jadikan lagi 80.000 buah negeri(planet) yang besarnya Cuma sepuluh kali dari bumi dunia. Semua berada dicakrawala yang bertingkat-tingkat. Di planet itu aku ciptakan sebangsa unggas yang memakan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian. Lama-kelamaan unggas-unggas itu pun punah. Kemudian bru aku jadikan 20.000 makhluq sebangsa manusia dari cahaya secara berangsur-angsur lalu punah.
Kemudian setelah berselang 70.000 tahun sesudah itu, baulah Aku jadikan Qalam, Lauhil-mahfuzh, “Arsy dan Kursi dan malaikat.
Maka setelah kira-kira 70.000 tahun lagi barulah aku jadikan syurga dan neraka.
Kemudian setelah itu baru aku jadikan makhluk manusia yang namanya Adam, bukan bapakmu Adam yang sekarang ini, hai Musa.
Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannya yang terakhir 10.000 tahun lamanya. Setelah itu aku jadikan pula Adam yang lain dengan keturunannya terakhir dalam masa 10.000 tahun.
Demikian seterusnya Aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10.000 tahun, berganti-ganti, sampai mencapai 10.000 orang Adam. Maka Adam yang sekarang inilah yang kesepuluh ribu kalinya.
Demikianlah keterangan yang saya kutip, dari kitab “Permulaan dijadikan langit dan bumi” oleh Al-‘Allamah Syaikh Nuruddin Ali.
Para pembaca yang budiman.
Jika kita renungkan keterangan diatas itu, jelaslah bagi kita, bahwa umur dunia ini, sudah lama benar, atau sudah tua betul.
Coba saja bayangkan, setiap Adam Tuhan ciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir, adalah memakan waktu sampai 10.000 tahun. Maka berapakah jumlahnya 10.000 x tahun?
Jadi jelasnya bumi kita telah dihuni oleh manusia yang pertama Tuhan ciptakan, sampai Adam yang terakhir dizaman kita ini adalah lama masanya memakan waktu seratus juta tahun. Kalau baru-baru ini ahli purbakala telah menemui tengkorak manusia di Tanah Jawa yang berumur 300.000 tahun, itu belum seberapa jika dibandingkan dengan keterangan dan pendapat ulama Islam Syekh Nuruddin Ali, bahwa bumi kita ini telah dihuni manusia sudah seratus juta tahun lamanya.
Untuk memperkuat keterangan akan sudah tua umurnya dunia, pernah diceritakan oleh junjungan kita nabi Muhammad s.a.w  tentang pengalaman dan penglihatannya dalam perjalanan Isra’ dam Mi’rajnya, yaitu Nampak ada seorang wanita memanggil-manggil merayu namanya. Wanita itu Nampak sudah tua, namun masih Nampak cantik rupanya, memaai pakaian yang indah serta perhiasan yang gemerlapan. emas intan berlian.
Lalu Nabi bertanya kepada Jibril. Siapakah gerangan dia wanita itu? Jawab Jibril : “itulah dunia!”
Kita kini sama membuktikan dengan mata bahwa apa yang dilihat Nabi itu, adalah betul-betul dunia, semakin tua bertambah canti, yang dimaksud dengan dunia adalah negri, atau bumi dimana tempat manusia “bersemayam.”
Cobalah kita perhatikan kota-kota di Indonesia, yang semakin hari semakin pembangunannya semakin hebat dengan gedung-gedungnya yang menjulang tinggi jalan rayanya lebar dan luas, denga lampu-lampunya yang berwarna-warni diwaktu malam. Bukan di Indonesia saja, bahkan seluruh dunia sedang membangun.
Apakah artinya bangun dalam bahasa Arabnya? Bahasa Arabnya adalah “Qiyaamah.”
Jadi jelas dunia sekarang sudah mulai mau kiamat di mana-mana! Sudah dihias, atau sedang dihiasi dunia ini oleh manusia. Inilah menunggu detik-detik sampai saatnya masa terakhir bagi dunia ini. Menandakan zaman akhir bahwa ciri dan alamatnya, adalah Allah tidak akan mengutus seorang Nabi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. Karena pribadi beliau sudah menjadi predikat Nabi Akhir Zaman.
Coba pembaca renungkan!

Sabtu, 02 Juni 2012

BAKAT-BAKAT SESEORANG SUDAH
DITENTUKAN DI ALAM ARWAH


     Kemudian diletakkan cermin "Haya" dekat kurungan itu. demi setelah terlihat bayangannya di dalam cermin, tiba-tiba timbullah rasa malunya sehingga keluar keringat sekujur badannya. Dengan kudrat Ilahi dan hikmah maka dari tiap butir keringat itu menjadi ruh umat manusia.
     Lalu mereka Allah perintahkan lima kali sujud ketika itu. Itulah pula sebabnya umat Muhammad s.a.w. diwajibkan sholat lima kali. Kemudian berubahlah rupa merak itu menjadi wujud manusia dalam rupa yang indah sekali, berdiri seperti oran gyang sedang sholat di dalam keranda mutiara. Kemudian Allah perintah seluruh ruh-ruh itu thawaf ya'ni mengelilingi Lembaga Muhammad itu, mengucap tahmid dan tasbih ke hadrat Allah Ta'ala selama seratus ribu tahun (100.000).
     Kemudian Allah Ta'ala memandang kepada Nur Muhammad itu, lalu berkeringatlah sekujur badannya.
  1. Maka dari keringat hidungnya, Allah ciptakan sekalian malaikat.
  2. Dari keringat mukanya Allah jadikan 'Arasy, Lauhil-Mahfuzh, Qolam dan lain-lain.
  3. Dari keringat dadanya, dijadikan nabi-nabi dan rosul 'ulama, dan sebagainya.
  4. Dari keringat belakangnya, Allah jadikan Baitul-Ma'mur, Baitullah, Baitul-Muqaddas, dan tempat-tempat ibadat (masjid) diseluruh dunia.
  5. Dari kerngat alisnya, Allah jadikan ruh-ruh umat Muhammad laki-laki dan perempuan.
  6. Dari kerngat alisnya, Allah jadikan ruh-ruh umat Yahudi dan Nasrani dan orang yang sesat dari jalan Allah.
  7. Dari keringat dan kakinya Allah jadikan isi semesta alam dunia, dari timur sampai ke barat.
     Lalu Allah bekata kepada Nur itu : "cobalah lihat mukamu." Lalu memandang ke depan dilihat berupa Nur, kemudian dilihat kebelakang dilihatnya berupa Nur. Lalu ia memandang ke kiri dan ke kanan dilihatnya demikian juga. Itulah yang akan menjadi sahabatnya nanti diujung dunia, yaitu Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman dan 'Ali bin Abi Tholib.
     Kemudian Nur-Muhammad lalu bertasbih kehadirat Allah Ta'ala selama 70.000 tahun. Kemudian Allah jadikan dari Nur Muhammad itu, Nur sekalian para Nabi-nabi.
     Kemudian Allah jadikan ruh umat Muhammad dari Nur Muhammad, dan Allah ruh umat-umat yang lain dari Nabinya masing-masing. Kemudian ruh-ruh umat Nabi Muhammad sama-sama mengucapan kalimat tauhid.

لا إله إلا الله، محمد رسول الله

"TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH."

     Kemudian Allah jadikan sebuah pelita dari akik yang merah, yang bagian luar dapat dilihat dari sebelah dalamnya krena sangat beningnya.
     Seterusnya Allah ciptakan bentuk Muhammad dan diletkkan dalam lampu itu. Ia berdiri seperti sedang sholat. Kemudian ruh-ruh para Nabi mengelilingi Nur Muhammad, serta mengucap "Subhanallah dn Laa-ilaaha illallah selama 100 tahun.
     Kemudian sesudah itu, Allah memerintahkan seluruh ruh-ruh itu memandang kepada Nur Muhammad, akan tetapi pemandangan mereka itu tidak sama. Ada yang dapat melihat kepalanya, ada yang dapat melihat matanya saja, dan sebagainya.
  1. Adapun ruh-ruh yang dapat melihat kepalanya, bila nanti lahir di dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau presiden dan sebagainya.
  2. Yang melihat keningnya, akan menjadi raja yang adil.
  3. Yang melihat matanya, akan menjadi orang yang hafal Al-Qur-an.
  4. Yang melihat alisnya akan menjad seorang pelukis.
  5. Yang melihat telinganya akan menjadi orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan.
  6. Yang melihat pipinya akan menjadi orang yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
  7. Yang melihat bibirnya akan menjadi pegawai raja.
  8. Yang cuma melihat hidungnya akan menjadi ahli hukum, tabib, cerdik, pandai dan sebagainya.
  9. Yang cuma dapat melihat mulutnya akan menjadi orang yang sua berpuasa.
  10. Yang cuma dapat melihat giginya akan menjadi orang tercantik didunia.
  11. Yang cuma dapat melihat lidahnya akan menjadi utusan raja-raja.
  12. Yang cuma dapat melihat tenggorokannya akan menjadi penasihat, mubaligh, tukang propaganda, para muazzin.
  13. Yang cuma dapat melihat janggutnya akan menjadi orang yang suka berjuang di jalan Allah.
  14. Yang cuma dapat melihat tengkuknya akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga.
  15. Yang cuma dapat melihat lengannya akan menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda.
  16. Yang cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi orang yang ahli menangkap ikan.
  17. Yang cuma dapat melihat lengan kirinya, ia menjadi tukang menimbang.
  18. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya akan menjadi tukang mas atau tukang timbangan.
  19. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya, ia menjadi tukang menimbang.
  20. Yang melihat dua lengannya akan menjadi orang dermawan.
  21. Yang cuma dapat melihat belakang tangan kanannya, akan menjadi orang yang pandai memasak.
  22. Yang cuma dapat melihat belakang tangan kirinya aka menjadi orang yang bakhil (paling berhemat).
  23. Yang cuma dapat melihat ruas jari kanannya akan menjadi tukang menjahit.
  24. Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya akan menjadi juru tulis.
  25. Yang cuma dapat melihat dadanya ia akan menjadi alim-ulama, pengarang, falsafah dan sebagainya.
  26. Yang cuma melihat belakangnya akan menjadi orang sangat berbakti kepda tuhan.
  27. Yang cuma melihat lambungnya akn menjadi seorang pejuang.
  28. Yang cuma melihat perutnya akan menjadi orang yang tidak serakah kepada dunia.
  29. Yang cuma melihat dua lututnya akan menjadi orang banyak melakukan sembahyang.
  30. Yang dapat melihat dua kakinya akan menjadi ahli berburu.
  31. Yang dapat melihat tapak kakinya akan menjadi orang yang suka mengembara keliling dunia.
  32. Yang dapat melihat bayangannya saja akan menjadi penari, penyanyi dan pemain musi.
     Demikian masing-masing itu tidak sama dan tidak semua yang dapat dilihatnya. Anda ada ruh diwaktu itu ada melihat lebih dari satu macam anggota Nur Muhammad, begitulah nanti, dia lahir menjadi manusia, mempunyai bakat lebih dari satu macam.
     Dan siapa dari antara ruh-ruh itu tidak dapat melihat apa-apa dimasa itu, kelak bila lahir ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai kecakapan apa-apa.
     Jadi jelasnya bakat-bakat manusia yang kita buktikan di dunia ini, baik dia sebagai pengarang, ahli pidato, atau pelukis, seni dan sebagainya. itu adalah bakat-bakat yang telah diperbekali semenjak dia berada dialam arwah oleh Allah Ta'ala.

Para pembaca yang budiman.
    Ketahuilah sesungguhnya manusia ini Tuhan jadikan ia hidup berpindah-pindah dari empat alam. Dari satu alam kepada satu alam.
  • Pertama, di alam arwah, belum lagi mempunyai jasad kasar atau badan jasmani yang mana ketika itu pekerjaan para ruh-ruh itu, cuma bertasbih dan memuji kepada tuhan.
  • Kedua, dialam dunia ini sejak ia berada dalam rahim iunya sehingga lahir sampai ia menutup mata.
Di alam dunia ini mengembangkan bakatnya masing-masing.
  • Ketiga, Alam Barzakh, suatu alam yang tersembunyi dari pandangan mata manusia, yaitu alam kubur, setelah ruh berpisah dari badannya.
  • Keempat, Alam akhirat, suatu alam dimana ruh dengan badan bersatu lagi, disinilah alam yang terakhir, suatu alam yang kekal abadi, yang tidak akan berpindah-pindah lagi buat selama-lamanya, bagi manusia. karena itulah alam akhirat itu dinamakan alam "Baqo", suatu alam yang kekal abadi.

Jumat, 01 Juni 2012

ASAL MULA KEJADIAN ALAM

ASAL MULA KEJADIAN ALAM

Sebetulnya dahulunya alam semesta ini belum ada.Itu waktu belum ada perhitungan tahun, bulan, minggu, dan hari akhir. Karena belum ada matahari dan bulan. Ketika itu cuma ada Zat Wajibul-Wujud, ia Zat Allah Tuhan Yang Maha Pencipta, oleh karena itu "Dia" dinamakan "Kholiq" artinya Pencipta, dan alam semesta ini, termasuk semua isinya dinamakan "makhluq" artinya yang diciptakan.
Jadi / jelaslah bagi kita sekarang, adanya perhitungan tahun seperti sekarang ini, karena adanya peredaran matahari dan bulan.
Entah sudah berapa juta tahun umur bumi ini hanya Allah yang mengetahui, manusia cuma dapat mengira-ngira saja.
Cobalah perhatikan firman Allah di dalam surat Ad-Dhar ayat 1:

"Apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut(menurut perhitungan manusia.")

Maka dengan keterangan ayat diatas hanya Allah yang tahu kapan, berapa, sudah lamanya tuhan jadikan dunia ini serta isinya.
Allah Subhanahu wa Ta'alaa Maha Kuasa. Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Dia akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat "Kun!" jadilah lalu terjadi seperti firman Allah didalam surat Yaasiin ayat 82:

"Sesungguhnya perintahnya, apabila Ia menghendaki sesuatu, cuma Ia berkata: Jadilah!" lalu terjadi.

Firman Allah di dalam hadist Qudsi:
"Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka aku suka agar aku dikenal, lalu Aku ciptakan makhluq supaya ia mengenal "Aku."

"Sesungguhnya Tuhan itu, ialah yang menciptakan beberapa langit dan bumi, di dalam enam masa. Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan serta Dialah yang menguasai seluruh apapun yang berada di 'Arasy dan alam lainya.
Jadi jelasnya yang mengatursemua kejadian alam ,makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan dan bintang, hidup dan mati, adalah Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Untuk lebih jelasnya bacalah ayatul kursi:

"Allah, Tidak ada Tuhan kkecuali Dia yang hidup, yang Maha Hidup tanpa membutuhkan sesuatu dengan kehidupan yang zaty serta qodim. Tidak, Dia tidak pernah lupa dan tidur seluruh apapun yang ada dilangit dan di bumi adalah hak miliknya, kecuali dengan izinnya. Ia mengetahui apa yang dihadapi mereka dan apa yang dibelakang mereka.
Dan mereka tidak dapat menjangkau tentang ilmunya Tuhan, kecuali pada siapa yang telah Ia kehendaki.
Maha luas kerajaan Allah meliputi langit dan bumi. Dan tidak ada yang dapat memberatinya untuk memelihara keduanya, langit dan bumi.

Para pembaca yang budiman.
Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini yaitu Zat Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Sesungguhnya Allah ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi karena tuhan akan menjadikan manusia.
sesungguhnya Allah ciptakan pertama-tama adalh yang dinamakan "Ruuhul A'zhom dari Nur-ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A'zhom itu Allah jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.
Apakah yang dinamakan "Ruuhul A'zhom itu? Ialah sumber segala ruh.Yaitu Ruh Nabi Muhammad s.a.w.
Sesungguhnya Allah Ta'alaa selain mempunyai sifat Ar-rahman dan ar-rahim juga mempunyai sifat jalaal dan jammaal, artinya Maha Besar dan Maha Indah.
Maka dengan qudrat iradatnya, dengan sifat Jalaal dan Jammaal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w., dari alam "adam" kepada "wujud", dari alam "abstrak" kepada alam nyata dalam keadaan sempurna, indah bentuk dan susunan seua alam yang maujud ini. Sesuai dengan firman Allah di dala surat A-Baqoroh ayat 6:

"Apakah engkau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu diatas tiap-tiap sesuatu Maha Kuasa?"

Dari Ruuhul-A'zhom itu, diciptakan ruh para nabi, kemudian ruh para Wali, kemudian ruh para umat manusia. kemudian ruh para malaikat, ruh para bangsa jin, kemudian ruh bangsa hewan dan kemudian ruh tumbuh-tumbuhan.
seain itu Tuhan jadikan empat unsur atau anasir,yaitu air, api, angin(udara) dan tanah. Maka dari dari empat unsur itu, Tuhan jadikan makhluq, dijadkan langit dan bumi, malaikat dan jin, manusia dan binatang dan lain-lainnya.
pada riwayat lain, Allah Ta'ala jadikan suatu pohon namanya "Sajarotul-Yaqiin" atau "Sajarotul-Muttaqqin",suatu pohon raksasa. Tidak ada orang dapat menduga besarnya, hanya Allah Ta'ala.
Kemudian Allah menciptakan Nur-Muhammad itu, seprti rupa burung merak. Lalu dimasukkan ke dalam kurungan mutiara, lalu digantungkan di Syajarotul-Yaqiin, lalu ia bertasbih memuji Allah 70.000 tahun