Jumat, 01 Juni 2012

ASAL MULA KEJADIAN ALAM

ASAL MULA KEJADIAN ALAM

Sebetulnya dahulunya alam semesta ini belum ada.Itu waktu belum ada perhitungan tahun, bulan, minggu, dan hari akhir. Karena belum ada matahari dan bulan. Ketika itu cuma ada Zat Wajibul-Wujud, ia Zat Allah Tuhan Yang Maha Pencipta, oleh karena itu "Dia" dinamakan "Kholiq" artinya Pencipta, dan alam semesta ini, termasuk semua isinya dinamakan "makhluq" artinya yang diciptakan.
Jadi / jelaslah bagi kita sekarang, adanya perhitungan tahun seperti sekarang ini, karena adanya peredaran matahari dan bulan.
Entah sudah berapa juta tahun umur bumi ini hanya Allah yang mengetahui, manusia cuma dapat mengira-ngira saja.
Cobalah perhatikan firman Allah di dalam surat Ad-Dhar ayat 1:

"Apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut(menurut perhitungan manusia.")

Maka dengan keterangan ayat diatas hanya Allah yang tahu kapan, berapa, sudah lamanya tuhan jadikan dunia ini serta isinya.
Allah Subhanahu wa Ta'alaa Maha Kuasa. Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Dia akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat "Kun!" jadilah lalu terjadi seperti firman Allah didalam surat Yaasiin ayat 82:

"Sesungguhnya perintahnya, apabila Ia menghendaki sesuatu, cuma Ia berkata: Jadilah!" lalu terjadi.

Firman Allah di dalam hadist Qudsi:
"Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka aku suka agar aku dikenal, lalu Aku ciptakan makhluq supaya ia mengenal "Aku."

"Sesungguhnya Tuhan itu, ialah yang menciptakan beberapa langit dan bumi, di dalam enam masa. Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan serta Dialah yang menguasai seluruh apapun yang berada di 'Arasy dan alam lainya.
Jadi jelasnya yang mengatursemua kejadian alam ,makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan dan bintang, hidup dan mati, adalah Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Untuk lebih jelasnya bacalah ayatul kursi:

"Allah, Tidak ada Tuhan kkecuali Dia yang hidup, yang Maha Hidup tanpa membutuhkan sesuatu dengan kehidupan yang zaty serta qodim. Tidak, Dia tidak pernah lupa dan tidur seluruh apapun yang ada dilangit dan di bumi adalah hak miliknya, kecuali dengan izinnya. Ia mengetahui apa yang dihadapi mereka dan apa yang dibelakang mereka.
Dan mereka tidak dapat menjangkau tentang ilmunya Tuhan, kecuali pada siapa yang telah Ia kehendaki.
Maha luas kerajaan Allah meliputi langit dan bumi. Dan tidak ada yang dapat memberatinya untuk memelihara keduanya, langit dan bumi.

Para pembaca yang budiman.
Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini yaitu Zat Allah Subhanahu wa Ta'alaa.
Sesungguhnya Allah ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi karena tuhan akan menjadikan manusia.
sesungguhnya Allah ciptakan pertama-tama adalh yang dinamakan "Ruuhul A'zhom dari Nur-ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A'zhom itu Allah jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.
Apakah yang dinamakan "Ruuhul A'zhom itu? Ialah sumber segala ruh.Yaitu Ruh Nabi Muhammad s.a.w.
Sesungguhnya Allah Ta'alaa selain mempunyai sifat Ar-rahman dan ar-rahim juga mempunyai sifat jalaal dan jammaal, artinya Maha Besar dan Maha Indah.
Maka dengan qudrat iradatnya, dengan sifat Jalaal dan Jammaal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w., dari alam "adam" kepada "wujud", dari alam "abstrak" kepada alam nyata dalam keadaan sempurna, indah bentuk dan susunan seua alam yang maujud ini. Sesuai dengan firman Allah di dala surat A-Baqoroh ayat 6:

"Apakah engkau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu diatas tiap-tiap sesuatu Maha Kuasa?"

Dari Ruuhul-A'zhom itu, diciptakan ruh para nabi, kemudian ruh para Wali, kemudian ruh para umat manusia. kemudian ruh para malaikat, ruh para bangsa jin, kemudian ruh bangsa hewan dan kemudian ruh tumbuh-tumbuhan.
seain itu Tuhan jadikan empat unsur atau anasir,yaitu air, api, angin(udara) dan tanah. Maka dari dari empat unsur itu, Tuhan jadikan makhluq, dijadkan langit dan bumi, malaikat dan jin, manusia dan binatang dan lain-lainnya.
pada riwayat lain, Allah Ta'ala jadikan suatu pohon namanya "Sajarotul-Yaqiin" atau "Sajarotul-Muttaqqin",suatu pohon raksasa. Tidak ada orang dapat menduga besarnya, hanya Allah Ta'ala.
Kemudian Allah menciptakan Nur-Muhammad itu, seprti rupa burung merak. Lalu dimasukkan ke dalam kurungan mutiara, lalu digantungkan di Syajarotul-Yaqiin, lalu ia bertasbih memuji Allah 70.000 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar