ASALNYA
HARI YANG TUJUH
Di bawah ini kami cantumkan terjemahan
dari ayat-ayat yang menerangkan tentang kejadian langit-langitdan bumi.
“Apakah mereka orang-orang kafir tidak
memperhatikan bahwa langit dan bumi itu asalnya berpadu. Maka lalu kami
pisahkan keduanya. Dan kami jadikan dari air, tiap-tiap sesuatu benda yang
hidup. Mereka tidak juga mau beriman.” (Al-Anbiya:30).
“Dan kami jadikan di bumi itu,
gunung-gunung yang meneguhkannya, dan kami jadikan pulau di bumi itu
jalan-jalan yang luas, supaya mereka dapat petunjuk.” (Al-Anbiya;31).
“Dan kami jadikan langit itu sebagai
lotengnya yang terpelihara. Tetapi mereka orang-orang kafir itu denga ayat-Nya
tidak memperhatikan?” (Al-Anbiya:32).
Cobalah perhatikan
firman Allah dalam surat Al-Hijr ayat 16 sampai 22:
“Dan
sesungguhnya kami jadikan bintang-bintang di langit, dan ami jadikan untuk
orang mempunyai pandangan (Ilmu Perbintangan).”
“Dan kami
pelihara dia dari tiap-tiap setan yang dirajam.”
“Tapi
syetan-syetan yang mencuri pendengaran
(rahasia yang diucapkan malaikat), lalu dikejar dia dengan peluru api,
terang-terangan.”
“Dan bumi itu
telah kami hamparkan (menjadi daratan) serta Kami letakkan gunung-gunung di
muka bumi (untuk menguatkannya) serta Kami tumbuhkan di bumi itu segala macam
tumbuh-tumbuhan dengan memakai ukuran.”
“Dan Kami
jadikan untukmu suatu penghidupan di mua bumi dan kamu tidak sanggup menanggung
rizkinya.”
“Dan tidak ada
suatu perkara yang mengurusnya, kecuali pada sisi kami yang jadi sumbernya. Dan
tidak diturunkan air hujan begitu saja, kecuali dengan memakai ukuran yang
tertentu.”
“Dan Kami irim angina
yang membawa awan yang mengandung air, lalu kami turunkan air hujan dari
langit, lalu Kami curahkan keatasmu. Sedang kamu sendiri tidak mempunyai
sumbernya.”
Demikian
beberapa terjemahan ayat yang menerangkan tentang kejadian langit dan bumi. Gunung-gunung,
buntang-bintang dan lain-lain dan masih banyak ayat-ayat Allah yang menerangkan
soal kejadian alam yang lain yang tidak dicantumkan disini.
Menurut apa yang
kami kutip dari keterangan Al-Allamah Syaikh Nuruddin Ali sebagai berikut:
Hari pertama,
yaitu hari Ahad Allah Ta’ala jadikan bumi.
Hari kedua,
yaitu hari Senin, Allah Ta’ala jadikan gunung-gunung.
Hari ketiga,
yaitu hari Tsalatsa, Allah menjadikan pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan.
Hari keempat,
yaitu hari Rabu, Allah menjadikan langit.
Hari kelima,
yaitu hari Kamis, Allah menjadikan matahari, bulan dan bintang-bintang.
Hari keenam,
hari jum’at, Allah menjadikan malaikat, Nabi Adam.
Hari ke tujuh
selesai.
Allah jadikan bintang yang tujuh:
1.
Bintang
Qomar (bulan).
2.
Bintang
Athorid.
3.
Bintang
Syam (matahari).
4.
Bintang
Masytari.
5.
Bintang
Markh (mars).
6.
Bintang
Zuhal.
Allah menjadikan tujuh syurga:
1.
Jannatul-Ma’wa.
2.
Jannatun-Na’iem.
3.
Jannatul-Firdaus.
4.
Jannatu-Adnin.
5.
Jannatul-Khuldi.
6.
Daarrul-Qoror.
7.
Daarrul-Bawar.
Tujuh Neraka:
1.
Neraka
Jahanam.
2.
Neraka
Sa’ir.
3.
Neraka
Huthomah.
4.
Neraka
Hawiah.
5.
Neraka
Saqor.
6.
Neraka
Jahim.
7.
Neraka
Wail.
Tujuh Sungai di dalam Syurga:
1.
Sungai
Laban, susu.
2.
Sungai
‘Asal, madu.
3.
Sungai
Khamrah, arak.
4.
Sungai
Air tawar.
5.
Sungai
Salsabil.
6.
Sungai
Zanjabil.
7.
Sungai
Rohiqum-Mahtum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar